Tadi lagi di
wc dan tiba-tiba dapat rentetan memori ketika SD. Daripada nanti lupa lagi sama
kenangan masa kecil yang satu ini, mending saya tulis disini. Walaupun, akhirnya akan menodai nama baik saya yang sebenarnya memang sudah sangat ternoda. wkek
Jadi, dulu saya
kidal(kidal tulen).Serba pakai tangan kiri terkecuali makan dan hal-hal yang
biasa dilakukan dengan tangan kanan.Sekarang saya bukan kidal tulen lagi karena saya kehilangan kemampuan saya untuk menulis dengan tangan kiri. Hal ini terjadi karena ulah mama saya sendiri yang begitu teganya memberikan cerita bohong yang benar-benar tidak masuk akal dan naasnya saya malah percaya. Jadi begini....
Awal cerita, saya masuk SD. Dekaaaaaat sekali dengan rumah saya, SD ku memang dekat 5 langkah dari
rumah~
Nah bencana
mulai muncul. Suatu ketika kepala sekolah masuk ke kelas saya. Kebetulan saya
duduk di depan. Dan beliau melihat saya menulis pakai tangan kiri. Dan kalian tau apa
yang terjadi selanjutnya? Tidak, kalian tidak tau :p
Beliau memaksa saya untuk menulis dengan tangan kanan dan pastinya saya tidak bisa. Sangat kebetulan wali
kelas dan guru yang mengajar saat itu adalah 'mama' saya sendiri. Bu kepsek itupun
menyuruh sesuatu kepada mama supaya saya menulis dengan tangan kanan.
#skip(di
rumah)
Saya ini kan sedikit bego
waktu SD, mungkin sekarang masih. Tapi tidak begitu bego juga, soalnya saya keterima di sman 1 martapura :B
Mudah-mudahan
setelah tulisan ini diposting tidak akan menimbulkan aib bagi sekolah saya, karena ada murid yang seperti ini
-.-
Nah, saat di rumah saya diberitahu oleh mama, katanya ibu kepsek itu alias Erna (nama disamarkan)
alias Ernawati (nama sebenarnya tidak disamarkan) bisa menelan/memakan anak kecil kalau
dia marah. Entah, ini cuma untuk membodoh-bodohi saya atau mama saya ada kelainan.
Mungkin opini (kebohongan) dari mama saya ini dibuat berdasarkan postur tubuh ibu kepsek
yang bulat agak banyak gendut(?). Dan yang membuat saya menyesal sampai saat ini adalah kenapa waktu itu saya percaya dengan apa yang dikatakan mama! Disitulah
titik kebegoan saya. Saya percaya kalo ibu kepsek akan menelan saya kalau saya masih saja menulis pakai tangan kiri. Tragis.
Setelah hari
dimana mama saya cerita kalau ibu kepsek bisa menelan anak kecil, saya mulai
berusaha belajar menulis pakai tangan kanan. Akhirnya saya bisa. Tapi saya
kehilangan kemampuan untuk menulis pakai tangan kiri.
Saat kelas 3
smp saya dapat hidayah. Saya ingat ketika kelas 1 SD saya bisa menulis pakai tangan kiri dan sekarang
sudah tidak bisa. Sama sekali. Saya mencoba dan belajar kembali agar bisa menulis pakai tangan kiri tangan
kiri dan hasilnya selalu hancur -..-
Saya merasa
kehilangan jati diri. Pret.
Tapi juga beruntung, karena ibu kepsek tidak menyuruh saya untuk cebok pakai tangan kanan. Please, jangan tanya apa alasannya.
Tapi juga beruntung, karena ibu kepsek tidak menyuruh saya untuk cebok pakai tangan kanan. Please, jangan tanya apa alasannya.
Yah,
berakhirlah salah satu cerita yang mendeskripsikan betapa polosnya saya dulu. (red:bego)
Oh iya, buat
kalian yang kidal jangan pernah coba-coba buat jadi right-handed. Soalnya, ada
pengaruhnya buat psikologis dan kerja otak. Malah kemungkinan besar bisa jadi
gagap dan dyslexia kayak Raja Inggris King George VI yang dipaksa menggunakan
tangan kanan padahal dia kidal.
Sebenarnya
akhir-akhir ini saya juga merasa agak gagap tapi kenapa baru muncul sekarang?
Dari dulu juga sih tapi baru sadar sekarang. Mungkin karna cuma menulis yang
dipaksa kanan kalo semuanya dipaksa kanan barulah kemungkinan besar saya
bernasib sama seperti sang Raja di atas.
Kidal itu
bukan kekurangan, kidal itu istimewa :D
Tolong
commentnya, kritik atau saran juga boleh. Asal jangan mengandung SARA.
Syukron.