Syubidam~

Selasa, 29 Mei 2012

Kidal?


Tadi lagi di wc dan tiba-tiba dapat rentetan memori ketika SD. Daripada nanti lupa lagi sama kenangan masa kecil yang satu ini, mending saya tulis disini. Walaupun, akhirnya akan menodai nama baik saya yang sebenarnya memang sudah sangat ternoda. wkek
Jadi, dulu saya kidal(kidal tulen).Serba pakai tangan kiri terkecuali makan dan hal-hal yang biasa dilakukan dengan tangan kanan.Sekarang saya bukan kidal tulen lagi karena saya kehilangan kemampuan saya untuk menulis dengan tangan kiri. Hal ini terjadi karena ulah mama saya sendiri yang begitu teganya memberikan cerita bohong yang benar-benar tidak masuk akal dan naasnya saya malah percaya. Jadi begini....
Awal cerita, saya masuk SD. Dekaaaaaat sekali dengan rumah saya, SD ku memang dekat 5 langkah dari rumah~
Nah bencana mulai muncul. Suatu ketika kepala sekolah masuk ke kelas saya. Kebetulan saya duduk di depan. Dan beliau melihat saya menulis pakai tangan kiri. Dan kalian tau apa yang terjadi selanjutnya? Tidak, kalian tidak tau :p
Beliau memaksa saya untuk menulis dengan tangan kanan dan pastinya saya tidak bisa. Sangat kebetulan wali kelas dan guru yang mengajar saat itu adalah 'mama' saya sendiri. Bu kepsek itupun menyuruh sesuatu kepada mama supaya saya menulis dengan tangan kanan.

#skip(di rumah)
Saya ini kan sedikit bego waktu SD, mungkin sekarang masih. Tapi tidak begitu bego juga, soalnya saya keterima di  sman 1 martapura :B
Mudah-mudahan setelah tulisan ini diposting tidak akan menimbulkan aib bagi sekolah saya, karena ada murid yang seperti ini -.-
Nah, saat di rumah saya diberitahu oleh mama, katanya ibu kepsek itu alias Erna (nama disamarkan) alias Ernawati (nama sebenarnya tidak disamarkan) bisa menelan/memakan anak kecil kalau dia marah. Entah, ini cuma untuk membodoh-bodohi saya atau mama saya ada kelainan. Mungkin opini (kebohongan) dari mama saya ini dibuat berdasarkan postur tubuh ibu kepsek yang bulat agak banyak gendut(?). Dan yang membuat saya menyesal sampai saat ini adalah kenapa waktu itu saya percaya dengan apa yang dikatakan mama! Disitulah titik kebegoan saya. Saya percaya kalo ibu kepsek akan menelan saya kalau saya masih saja menulis pakai tangan kiri. Tragis.
Setelah hari dimana mama saya cerita kalau ibu kepsek bisa menelan anak kecil, saya mulai berusaha belajar menulis pakai tangan kanan. Akhirnya saya bisa. Tapi saya kehilangan kemampuan untuk menulis pakai tangan kiri.
Saat kelas 3 smp saya dapat hidayah. Saya ingat ketika kelas 1 SD saya bisa menulis pakai tangan kiri dan sekarang sudah tidak bisa. Sama sekali. Saya mencoba dan belajar kembali agar bisa menulis pakai tangan kiri tangan kiri dan hasilnya selalu hancur -..-
Saya merasa kehilangan jati diri. Pret.
 Tapi juga beruntung, karena ibu kepsek tidak menyuruh saya untuk cebok pakai tangan kanan. Please, jangan tanya apa alasannya.

Yah, berakhirlah salah satu cerita yang mendeskripsikan betapa polosnya saya dulu. (red:bego)

Oh iya, buat kalian yang kidal jangan pernah coba-coba buat jadi right-handed. Soalnya, ada pengaruhnya buat psikologis dan kerja otak. Malah kemungkinan besar bisa jadi gagap dan dyslexia kayak Raja Inggris King George VI yang dipaksa menggunakan tangan kanan padahal dia kidal.
Sebenarnya akhir-akhir ini saya juga merasa agak gagap tapi kenapa baru muncul sekarang? Dari dulu juga sih tapi baru sadar sekarang. Mungkin karna cuma menulis yang dipaksa kanan kalo semuanya dipaksa kanan barulah kemungkinan besar saya bernasib sama seperti sang Raja di atas.
Kidal itu bukan kekurangan, kidal itu istimewa :D

Tolong commentnya, kritik atau saran juga boleh. Asal jangan mengandung SARA.
Syukron.